Bab 668
Surya benar-benar kehilangan kata-kata.
Hanya karena pria ini kuat secara fisik, dia mau menindas orang lain seperti ini?
Namun, Surya sedang memikirkan beberapa masalah. Jadi, dia benar-benar tidak tertarik mengurusi orang ini. Dia terlalu malas membuang waktu dengan orang-orang seperti ini. Dia hanya berkata dengan ringan, "Maaf." Kemudian, dia terus melihat ke luar jendela.
Pria itu mendengus dengan bangga sebelum berhenti mengganggu Surya.
Beberapa saat kemudian, Surya menerima sebuah pesan. Ketika dia melihatnya, ternyata pesan itu dari Reina yang mengundangnya untuk makan siang besok.
Tentu saja Surya tidak bisa menolak ajakan adik temannya ini, jadi dia langsung menyetujuinya. Namun, ketika dia mengingat Widya, dia merasa jijik.
Saat kereta tiba di stasiun Kota Juwana, pria kekar di sebelah Surya berdiri, mengambil barang bawaannya, lalu pergi.
Sebelum pergi, dia bahkan tidak lupa untuk mendengus ke arah Surya dengan sombong sebelum pergi dengan wajah bangga.
Surya menggelengkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda