Bab 1864
Keesokan paginya, dua pria berjas ditelanjangi dan dilempar ke gerbang markas laboratorium. Paolo menggebrak meja sambil berkata, "Orang ini sangat nggak tahu malu, aku akan menyelesaikan masalah dengannya sekarang!"
"Berhenti, Paolo. Beruntung mereka baik-baik saja. Sekarang, kita nggak tahu bagaimana sikap Dimon. Sebaiknya kita dengarkan apa yang mereka bilang dulu."
Ralph menatap kedua pria itu, lalu berkata, "Katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya."
Mereka berdua berlutut di tanah dengan ekspresi malu di wajah mereka. Setelah menceritakan keseluruhan cerita, pria berjas itu berkata, "Pak, Dimon bilang kalau sekarang, Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau belum terpecah belah dan konferensi internasional yang akan datang bisa memberikan pukulan keras bagi Negara Kamber, jadi ...."
Ralph menyela, "Jadi, apa yang dia katakan?"
"Dimon berharap dendam terakhir terhadap Pak Paolo hanyalah dendam pribadi dan masalah kali ini akan berakhir seperti ini. Kalau nggak, kalau kedua faksi be

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda