Bab 1729
Tombak Guntur muncul di tangan kiri Surya, lalu dia langsung melemparkannya ke arah ular api itu. "Bum!" Ular api berubah menjadi hujan api, lalu tersebar ke permukaan lantai.
Surya melindungi Tina dan Shakira di belakangnya, lalu berujar, "Kalian mundur saja. Serahkan yang di sini padaku."
Pada saat itu, hujan api yang berserakan kembali membentuk delapan ular api yang mendekat dari belakang. Mandela berdiri di atas kepala ular api raksasa sambil memegang kapak perang bermata dua. Dia berkata dengan sombong, "Sia-sia saja perlawananmu. Setiap orang yang masuk ke dalam Medan Ular Api pasti akan mati."
Saat mendengar ini, Surya masih memasang ekspresi acuh tak acuh. Dia berpikir dengan cepat di dalam benaknya, 'Karena ular api ini nggak bisa dibunuh, itu artinya ular api ini bukan dibentuk dari energi spiritual. Tapi Medan Ular Api pasti ada sumber energi spiritual, bahkan itu yang menjadi akar dari pembentukan medan.'
Setelah menyadari ini, Surya tidak membuang-buang waktu lagi dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda