Bab 1716
Setelah mendengarkan kata-kata pria berjas itu, Surya melihat arlojinya, lalu menjawab dengan tenang, "Awalnya aku berencana pergi ke markas Mandela untuk mengurus kalian, serangga-serangga pengganggu ini, dalam tiga hari."
"Tapi sekarang karena kalian sudah datang padaku, aku nggak keberatan membunuh tangan kanan Mandela dulu."
"Hanya saja, sebaiknya kalian bergerak dengan cepat. Jangan sampai aku menunggu terlalu lama. Kalau nggak, aku akan marah kalau kalian menunda waktu makan siangku. Selain itu, konsekuensi dari kemarahanku akan sangat serius."
Setelah Surya mengatakan ini, auranya berubah sepenuhnya. Tekanan yang begitu kuat membuat pria berjas itu mengeluarkan keringat dingin.
"Hahaha."
"Sombong sekali bicaramu!"
"Jangan mengira hanya karena kamu mengalahkan Ali, kamu bisa meremehkan orang lain. Aku mau lihat apakah kamu sekuat kata-katamu atau nggak."
Begitu Surya selesai berbicara, sebuah suara datang dari atap gedung pabrik terbengkalai di sisi jalan.
"Pak Kade!"
"Kamu akhir

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda