Bab 1597
"Masuk!"
Setelah mendengar suara yang datang dari dalam, Surya membuka pintu, lalu berjalan ke depan meja Ziya. Dia berencana mengambil cuti untuk menyelidiki korban kasus obat stabilizer.
"Kenapa? Ada urusan apa mencariku?"
Saat melihat Surya masuk, Ziya bertanya dengan ekspresi tidak senang di wajahnya.
Awalnya Ziya tidak setuju Surya masuk ke departemen mereka, tapi dengan dukungan Nadim, Ari dan Albert, Ziya harus menahan diri membiarkan Surya masuk departemennya meski dia enggan.
Melihat Ziya yang tampak kesal, Surya tidak peduli. Dia langsung berkata, "Pak Ziya, aku mau mengambil cuti. Ada urusan mendesak yang harus aku tangani hari ini."
Mengambil cuti?
Mendengar perkataan Surya, Ziya menjadi semakin muram. Dia memukul meja dengan marah, lalu berteriak penuh ketidakpuasan, "Surya, jangan berpikir kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan hanya karena kamu mendapat dukungan dari Pak Nadim dan Pak Ari!"
"Ini baru hari pertama kamu masuk kerja, tapi kamu sudah bersikap malas s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda