Bab 1592
Namun, sebelum orang-orang di dalam ruangan bisa meninggalkan ruang interogasi, seorang petugas penegak hukum lainnya bergegas masuk, "Pak, gawat. Kita dikepung!"
Dikepung?
Mendengar ucapan petugas penegak hukum ini, Arga segera mengerutkan keningnya, lalu melontarkan umpatan dengan marah, "Apa otakmu kemasukan air? Siapa yang berani mengepung kita?"
Setelah ditegur oleh Arga, petugas penegak hukum yang melaporkan berita tersebut menundukkan kepalanya dengan ekspresi muram, lalu menjelaskan dengan suara pelan, "Pak, sepertinya mereka adalah orang-orang dari Pasukan Militer Provinsi Andaru!"
Orang-orang dari Pasukan Militer Provinsi Andaru?
Mendengar kata-kata petugas penegak hukum ini, Arga tampak terkejut. Kemudian, dia peduli lagi dengan urusan Surya. Dia bergegas keluar, lalu segera menghilang di ujung koridor ruang interogasi.
Berbeda dengan ekspresi terkejut Arga ketika mendengar tentang Pasukan Militer Provinsi Andaru, ketika Surya mendengar tentang Pasukan Militer Provinsi Andar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda