Bab 1586
"Kalau seseorang melihatmu menangis di sini, mereka pasti akan mengira aku sudah melakukan sesuatu padamu."
Setelah Surya mengatakan itu, dia mengikuti tanda arah rumah sakit, berjalan menuju Departemen Neurologi yang ada di sebelah.
Di pintu masuk rumah sakit.
Tarun Raharja, pemuda berambut kuning yang dua giginya patah oleh tamparan Surya, menangis di depan seorang pria berusia awal tiga puluhan sembari berkata, "Paman, setelah kita memastikan kalau nggak ada kerabat Keluarga Kuswara yang bekerja di sini, kamu harus membantuku membalas dendam!"
"Lihat, orang itu bahkan membuat gigiku patah."
Tarun mengeluhkan tentang pengalaman tragisnya sambil menunjukkan gigi di tangannya pada pria paruh baya itu.
"Oke, oke."
"Apa bagusnya dua gigi yang patah?"
"Paman akan membantumu dalam urusan ini. Identitas ayahmu membuatnya sulit untuk mengambil tindakan, tapi Paman berbeda! Orang buta ini bukan hanya berani memukulmu, tapi juga berani memarahi ibumu. Lihat saja, aku pasti akan menyuruh orang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda