Bab 1558
"Oke, aku akan segera ke sana."
Surya menutup telepon, lalu meminta sopir untuk langsung mengendarai mobil ke Pusat Pasukan Layanan Khusus.
Sesampainya di tempat itu, Anwar sudah menunggu di depan pintu. Keduanya bertukar sapa, lalu Anwar membawa Surya ke kantornya.
Kadir sudah duduk di dalam. Keduanya pun berjabat tangan. Setelah duduk, Kadir langsung menjelaskan, "Dipo menolak untuk bicara. Wiryo bahkan menyebutkan nama orang yang berkuasa di Kota Senara. Segalanya jadi agak sulit untuk ditangani."
"Di mana sulitnya?" tanya Surya.
Kadir mengerutkan kening, lalu berujar, "Mereka nggak mau mengatakan apa-apa, sementara Wiryo hanya menyebutkan sebuah nama tanpa menjelaskan apa pun. Wiryo adalah pejabat negara. Meskipun Badan Pengawas Kedisiplinan sudah maju, kami juga nggak bisa berbuat apa-apa padanya. Jadi, ini sangat rumit."
"Orang yang berkuasa di Kota Senara? Seberapa kuat dia sampai kalian nggak bisa melakukan apa-apa?" tanya Surya.
Kadir menghela napas sambil berkata, "Darius Wij

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda