Bab 1380
Surya terkekeh, menyalakan rokok dengan santai, lalu mulai merokok.
Pada saat ini, Natalia akhirnya tersadar. Dia segera menghampiri sisi Hildo, lalu bertanya dengan penuh perhatian, "Pak, apa kamu baik-baik saja?"
Tiba-tiba, Hildo menampar wajah Natalia dengan keras, lalu berkata dengan nada dingin, "Pergi sana."
Natalia merasa malu karena perhatiannya dibalas dengan tamparan, tapi dia tidak berani membalas. Sebaliknya, dia melampiaskan amarahnya pada Surya.
Natalia menatap Surya dengan tajam sambil berteriak, "Dasar anak muda nggak tahu malu. Tunggu saja sampai Pak Feriz datang. Aku mau lihat bagaimana kamu akan mati."
"Dasar wanita jalang," balas Surya.
Namun, harga diri Natalia seakan terinjak-injak dengan satu kata ini. Dia berteriak dengan marah, "Siapa yang kamu sebut wanita jalang?"
"Kamu. Kenapa memangnya?" tanya Surya sambil menatap Natalia.
Natalia merasakan hawa dingin di hatinya tanpa alasan, tapi dia tetap membalas, "Tunggu saja, kamu akan segera tahu betapa menakutkannya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda