Bab 1349
Sani dan Lilian yang terkejut pun langsung menoleh untuk melihat ke belakang.
"Kamu?" Lilian bertanya dengan heran, "Kenapa kamu mendobrak pintu? Kamu sangat nggak menghormati Penguasa Alam Semesta."
Sani menatap Lilian.
"Dia adalah turis itu," jelas Lilian.
Sani hanya mengangguk sambil memeluk Lilian.
Surya menyapukan tatapannya ke seluruh ruang doa. Kekuatan pikirannya menyelimuti seluruh markas organisasi ini.
Namun, anehnya dia tidak bisa merasakan apa pun lagi.
"Pak, apa kamu mau berdoa?" tanya pria tua berjubah hitam itu sambil menatap Surya dengan tenang.
Surya menatap pria tua itu. Wajah pria tua itu tampak seperti kulit jeruk yang sudah kering.
"Nggak juga, aku hanya nggak bisa tidur. Aku melihat lampu di sini masih menyala, jadi aku masuk untuk melihat karena penasaran," balas Surya perlahan.
Pria tua itu tersenyum simpul sambil berkata, "Banyak pengikut yang sering datang ke sini untuk berdoa, jadi lampunya selalu menyala."
Surya menyapukan kekuatan pikirannya ke tubuh pria

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda