Bab 1282
Setengah jam kemudian, Surya merangkak bangun, sementara Aulia sudah meringkuk di atas sofa dan tidak bisa bergerak sama sekali.
Di atas sofa, terdapat bercak darah yang berwarna merah cerah.
"Kamu istirahat saja, aku mandi dulu," kata Surya.
Aulia menggigit bibirnya dan mengangguk dalam diam.
Meskipun ini adalah pertama kali baginya dan sangat menyakitkan, Aulia tetap merasa sangat puas.
Karena Aulia tahu bahwa dia tidak akan pernah bertemu orang yang kuat dan baik hati seperti Surya lagi di masa depan.
Dia mungkin akan menikah dengan dokter, pengacara, pengusaha atau siapa pun.
Namun, tidak akan pernah ada orang seperti Surya yang bisa mewujudkan semua fantasinya tentang seorang kekasih.
Aulia melakukannya dengan sukarela dan sama sekali tidak menyesal.
...
Pagi harinya.
Di sebuah vila di Kota Gauman.
Seorang pria paruh baya kekar sedang menikmati sarapan mewah di meja makan. Di sebelah pria itu, ada lima sampai enam pelayan yang bergiliran menyajikan hidangan.
Di samping mereka, Har

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda