Bab 1259
Sanada dan yang lainnya berdiri, tetapi para kultivator yang memilih tunduk kepada Kenzo tampak malu dan tidak berani berdiri sama sekali.
Sanada melirik orang-orang itu dan tidak berkata apa-apa, hanya menunggu dalam diam.
Surya melihat ke arah kerumunan, kemudian berkata dengan tenang, "Bukan sepenuhnya salah kalian kalau kalian memutuskan untuk tunduk. Memilih untuk bertahan hidup adalah hak setiap orang. Kalian juga nggak menimbulkan konsekuensi apa pun, jadi masalah ini nggak perlu dipermasalahkan."
"Terima kasih, Pak Surya," sahut tujuh sampai delapan orang itu yang membungkuk lagi, sebelum berdiri tegak dengan ekspresi malu.
Surya diam-diam menghela napas di dalam hatinya.
Wajar jika orang-orang ini memilih untuk tunduk. Lagi pula, semua orang ingin tetap hidup.
Namun, karena mereka tidak merugikan rekan senegara seperti Erwin dan Kaspar, Surya juga tidak ingin mempermasalahkan lebih jauh.
"Kebaikan Bapak nggak akan pernah kami lupakan," sahut Sanada yang mewakili semua orang. R

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda