Bab 1189
Linda bahkan mendekatkan bibirnya ke depan Rania.
Rania terkejut, lalu berkata, "Kak Linda, kamu nggak bisa melakukan ini."
Mereka bisa saja bercanda, tapi Rania tidak akan bisa menoleransi ciuman. Saat ini, wajah Rania sudah memerah sampai ke pangkal lehernya.
Melihat ekspresi malu dan terkejut Rania, Linda tampak semakin bersemangat untuk bersenang-senang. Dia bahkan meraih Rania, ingin mencoba memaksanya.
Rania tampak terkejut. Dia mulai melawan dengan keras, lalu keduanya mulai bertarung di sofa.
Namun, pada saat ini sosok kurus itu melambaikan tangannya, membuat kegelapan tak terbatas menyelimuti mereka berdua.
Rania langsung tertegun. Dia merasa seolah-olah dia ditarik ke dalam jurang oleh tangan tak kasat mata yang tak terhitung jumlahnya, membuat jantungnya hampir melompat keluar.
Pada saat itu juga, terdengar suara ledakan di dalam kegelapan.
Sebuah cahaya terang menerobos kegelapan seperti petir, lalu menusuk ke arah jantung sosok kurus itu secepat kilat.
Sosok kurus itu tamp

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda