Bab 1151
"Kamu ternyata pemimpin sebuah provinsi, nggak heran kalau kamu begitu sombong," kata Surya sambil tersenyum.
Sandy berkata dengan nada dingin, "Bagus kalau kamu tahu. Sekarang berlututlah, akui kesalahanmu pada guru kami, lalu ungkapkan konspirasi Mirza. Mungkin kamu masih bisa menyelamatkan hidupmu."
"Berlututlah!"
"Berlututlah!"
"Berlututlah!"
Di belakang, semua orang berseru bersama-sama dengan penuh amarah.
Surya mengerutkan keningnya.
Gesang maju selangkah, melambaikan tangannya, lalu Pedang Air Musim Gugur bersinar seperti air musim gugur di tangannya.
"Kalau kalian berani bersuara lagi, jangan salahkan aku kalau aku bersikap kasar," kata Gesang acuh tak acuh.
Regin tidak merasa takut. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi sambil berkata, "Kamu hanya orang yang sudah dikalahkan oleh guru kami, tapi kamu masih berani keluar untuk mempermalukan dirimu sendiri?"
"Sekarang aku adalah pengikut Pak Aksha. Kalau kalian nggak menghormatinya, kalian akan dihukum."
Setelah mengatakan ini

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda