Bab 1145
Surya mengayunkan kursi goyangnya sambil berkata, "Pak Dwi, ini bukan hal yang baik, 'kan? Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku di sini. Sudah waktunya bagiku untuk pulang, lalu beristirahat."
"Kamu harus menghubungi mereka dulu. Kalau kamu nggak mau menyetujuinya, aku juga nggak akan memaksamu. Kamu bisa membuat keputusan sendiri." Setelah mengatakan itu, Dwi menutup telepon.
Surya mengumpat dengan marah.
Surya benar-benar merasa dirinya selalu diperlakukan sebagai pesuruh tanpa henti.
Hanya untuk gaji sekecil itu, apakah dia benar-benar harus menjual dirinya kepada Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural?
Stav dan yang lainnya tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Semua orang berdiri di tempat dengan tegang, menyaksikan Surya kehilangan kesabaran. Mereka bahkan tidak berani mengatakan satu kata pun karena takut Surya akan melampiaskan amarahnya pada mereka. Mereka jelas tidak akan bisa menahannya sama sekali kalau itu terjadi.
Setelah beberapa saat, Surya akhirnya kem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda