Bab 1108
"Apa yang terjadi?" tanya Surya sambil mengerutkan kening.
Stav memainkan pulpen di tangannya sambil berkata dengan nada dingin, "Sepertinya ada orang yang ingin merusak rencanaku."
"Nggak mungkin. Siapa yang berani merusak rencanamu di Kota Marawa ini?" Surya terlihat agak tidak percaya.
Stav mencibir dan berkata, "Di Baruma utara, ada empat angkatan bersenjata. Masing-masing dari mereka memiliki wilayah dan bisnisnya sendiri. Tapi, perselisihan nggak pernah berhenti. Hal semacam ini sudah sering terjadi sebelumnya."
Saat ini, ratusan pria bersenjata yang tidak dikenal itu telah menyerbu lantai lima. Mereka melumpuhkan belasan petugas penjaga keamanan di sepanjang jalan dan terus merangsek maju.
Salah seorang pria seakan tengah jalan-jalan santai di taman. Dia meliuk-liuk melewati tembakan para petugas penjaga keamanan dan melumpuhkan mereka satu per satu dengan mudahnya.
Sementara itu, di bawah perlindungan pria itu, anak buahnya hampir tidak mengalami luka sedikit pun.
Surya tidak m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda