NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1102

Namun, saat berikutnya, penembak jitu itu berhenti tersenyum. Surya, yang melayang di udara, memutar tubuhnya dengan cara yang luar biasa, seolah-olah dia tidak memiliki tulang di tubuhnya. Tiga peluru kembali melesat di samping Surya. Penembak jitu itu terkesiap, tetapi saat ini Surya sudah mendarat di atap gedung dan berjalan perlahan ke arahnya. Penembak jitu itu memegang senjatanya sambil mundur selangkah demi selangkah. Surya mendekat selangkah demi selangkah dengan ekspresi suram. Penembak jitu itu berkeringat deras dan terus mundur sampai ke tepi gedung, tapi sudah tidak ada sisa ruang kosong baginya untuk mundur lagi. Penembak jitu itu pun mengangkat senapan snipernya lagi sambil menggertakkan giginya. Namun, saat ini, Surya hanya melambaikan tangannya dan mengerahkan energi Pedang Bulan Sabit. Energi pedang itu langsung memotong senapan sniper dan juga memenggal salah satu lengan penembak jitu itu. Penembak jitu itu berteriak, menutupi lengannya yang sudah putus seraya menatap

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.