Bab 1008
Surya berpikir cepat, lalu berteriak sambil menghunuskan pedangnya.
Renzi hanya mengeluarkan satu tinjunya.
Dengan kekuatan mutlak, Renzi hanya perlu melayangkan serangan sederhana.
Setelah beberapa kali ledakan, Surya terempas mundur beberapa meter. Api di pedang rapier melonjak lagi. Dia maju menuju Renzi, lalu menusuk ke arah dahi Renzi dengan pedangnya.
Pedang ini adalah perpaduan dari seluruh kekuatan, energi spiritual, kemauan dan juga semangat Surya.
Saat pedang itu dihunuskan, waktu di sekitar seakan berhenti.
Renzi jelas menyadari kekuatan pedang ini.
Renzi berteriak keras, membuat semua rune di tubuhnya bersinar, membentuk tulisan yang utuh.
Seketika, semua orang merasa dilapisi oleh ketakutan yang besar seolah-olah ada monster purbakala yang muncul.
Pada saat ini, Renzi akhirnya meningkatkan kekuatannya hingga maksimal.
Ruang sekitar mulai muncul retakan halus karena tidak dapat menahan kekuatan yang mengerikan ini.
Sementara itu, Renzi perlahan-lahan melayangkan tinju ke ar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda