Bab 987

Mandy butuh waktu lama sebelum dia bisa bereaksi. Dia tergagap, “Harvey, jangan main-main! Mengirim orang tua ke tujuan adalah hal yang paling penting. Jika urusannya tertunda karenamu, bisakah kau menanggung konsekuensinya? Harvey tersenyum. “Sayang, jangan takut. Aku sudah memberitahu dia ketika dia meminta tumpanganku bahwa aku akan mengantarnya ke tujuan hari ini. Lagi pula, dia hanya membayar dua dolar. Jadi, seberapa cepat dia berharap sampai di sana?” Mandy terdiam, tetapi apa yang dikatakan Harvey benar. Berapa banyak tempat yang akan kau bawa ke Kakek Armstrong? Orang-orang di sekitar memelototi Harvey. Chris Leo bahkan datang dan berteriak, “Harvey, berhentilah membuang waktu Kakek Armstrong! Aku akan mengantarnya!" "Tidak." kata Harvey acuh tak acuh. "Kenapa tidak?! Chris hampir muntah darah. “Jika Kakek Armstrong pergi, siapa yang akan membayar tagihan tumpanganku? Apa kau pikir aku tidak perlu bensin ketika aku mengendarai mobilku ke bandara? Harvey berkata dengan benar. “Baiklah, jadi kau hanya ingin uang! Uang ini cukup untuk bensinmu! Sekarang pergi dari sini!” Chris mengeluarkan setumpuk dolar Hong Kong dan melemparkannya ke tanah di depan Harvey. Harvey berkata dengan acuh tak acuh, “Uangmu terlalu bau. Aku tidak tertarik." "Kau…!" Chris gemetar karena marah. Dia tahu Harvey sengaja membuat masalah di sini. Oskar memandang Chris dan berkata dengan sinis, “Pangeran Leo, aku tidak pernah mendapat satu sen pun dari orang lain di sini. Apa ini maksudnya? Apa kau menghinaku?” Chris, yang awalnya di ambang kemarahan, bergidik. Dia buru-buru membungkuk dan berkata, “Maaf, Kakek Armstrong. Aku hanya tidak tahan lagi. Sampah ini sebenarnya akan membawamu berkeliaran.” “Bisakah kau memberiku kesempatan untuk menebus kesalahan? Aku akan mengantarmu ke tujuan, Kakek Armstrong.” Oskar menjawab dengan acuh tak acuh, “Leo dari Hong Kong adalah keluarga pengusaha. Kalian semua harus memahami pentingnya kredibilitas dalam dunia bisnis.” “Meskipun aku seorang dokter, aku juga mengerti bahwa janji adalah janji. Karena aku sudah memesan tumpangan bocah kecil ini, maka kontrak antara kami berdua berlaku sampai dia mengantarku ke tujuanku. Tidak bisakah kau mengerti ini?” "Ini…" Chris tercengang. Dia tidak menyangka sikap Kakek Oskar Armstrong begitu mulia. Dia tidak akan dengan mudah menjanjikan apa pun kepada orang lain, atau melanggar kesepakatan dengan mudah. Mandy mendengarkan percakapan mereka. Dia kemudian mencubit dirinya sendiri untuk memastikan bahwa dia tidak sedang bermimpi. Lilian akhirnya sadar. Dia menunjuk Harvey dan menyalak padanya, “Harvey! Selain lokasi konstruksi, kau juga harus mengantar Kakek Armstrong ke keluarga Yates. Mengerti?" Mata Harvey menjadi sedikit dingin ketika Lilian mengucapkan kata-kata ini. Lilian tidak akan mengatakan hal seperti itu tanpa alasan. Seseorang dari keluarga Yates pasti telah memerintahkannya untuk melakukannya. Namun, Harvey tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, dia memberi isyarat kepada Mandy untuk pergi lebih dulu. Dia kemudian membawa Oskar ke tempat parkir. Ray Hart, yang adalah pengemudinya, terdiam. Apa?! Pangeran terlalu luar biasa! Dia benar-benar membawa Kakek Armstrong pergi dengan mobil van yang rusak. Orang-orang lain di bandara menjadi bingung ketika mereka melihat Kakek Armstrong memasuki van Harvey yang bobrok. Bagaimana ini mungkin? Tidak ada yang menyangka bahwa orang yang mengangkut Kakek Armstrong pada akhirnya hanyalah menantu yang tinggal menumpang. “Cepat dan pergilah ke lokasi konstruksi Silver Nimbus Mountain Resort!” "Harvey yang tak tahu malu itu pasti akan membawa Kakek Armstrong ke sana!" Semua orang mengutuk Harvey, mengklaim bahwa dia tidak tahu malu. Sebenarnya, banyak keluarga besar dan perusahaan besar yang hadir merasa iri. Jika mereka tahu bahwa Kakek Armstrong akan meminta tumpangan, mereka akan menggunakan semua anggota keluarga mereka dan membuat mereka datang ke bandara sebagai sopir.