Bab 5804

Julie Augustus melirik Harvey York. “Bukannya aku ingin mengkritikmu…” “Tapi Mandy, penjagamu terlihat sangat lemah.” Mandy Zimmer kehilangan kata-kata. “Harvey juga seorang ahli bela diri. Dia juga melindungiku…” “Ahli?” Julie tidak lagi mendengarkan Mandy. “Nah, itu berlebihan, Mandy.” “Lihatlah anggota tubuhnya yang kurus! Apakah kau menyebutnya ahli?” “Seorang ahli sejati bahkan tidak terlihat seperti itu!” “Dan apakah kau lupa? Semua seni bela diri berasal dari sekte!” “Kuil Kronen memiliki ajaran otentik!” “Juniorku adalah pria yang perkasa dibandingkan dengan orang-orang dari generasimu!” “Lebih penting lagi, dia juga tidak berotot!” “Dengan dia di sini untuk melindungi dan membuat pengaturan untukmu, bahkan mungkin menjadi pacarmu jika kau mau…” “Bukankah itu bagus sekali?!” Julie menatap Harvey dengan tatapan yang lebih menghina. Wanita-wanita lain terus mengangguk, percaya bahwa mereka tidak akan pernah diberi kesempatan ini. Jika bukan itu masalahnya, mereka akan melakukan apa saja untuk merebutnya. Bagaimanapun, Pangeran Tampan seperti Rhodes Wright tidak mudah untuk ditemui. Dan dibandingkan dia, Harvey bukanlah apa-apa! Lelucon yang luar biasa! “Tuan Muda Rhodes ada di sini!” Wanita berjas itu masuk sebelum mengumumkan dengan penuh semangat. Rhodes ada di sini? Julie berdiri sambil tersenyum. “Ayo! Mari kita sambut dia.” “Juniorku adalah orang yang bijaksana dan disiplin.” “Aku ingin sopir aku menjemputnya…” “Tapi dia bilang dia ingin mendaki gunung saja.” “Ayo pergi dan rasakan kejantanannya bersama!” Julie keluar dari pintu bersama wanita cantik lainnya. Mandy merasa terdiam. Dia tidak punya pilihan selain mengikuti mereka. Miley Surrey tersenyum pada Harvey seolah dia bertekad melihat Harvey membodohi dirinya sendiri. Harvey dengan santai menyesap sodanya, sengaja mengabaikan yang lain. “Sudah lama tidak bertemu, Julie.” “Kau jauh lebih cantik dari sebelumnya.” Sebelum Julie dan yang lainnya keluar, Rhodes masuk ke dalam dengan tangan bersilang dan tatapan lembut. Dia mengenakan pakaian longgar untuk latihan, membuatnya tampak cukup santai. Lagi pula, orang-orang di sekitarnya melihatnya sebagai orang yang bersemangat, bukannya merasa kesal. pemandangan yang cukup menarik. Para wanita cantik sangat ingin menerkam Rhodes ketika mereka melihatnya. Miley bahkan membandingkannya dengan Stefan Augustus bahkan sebelum dia bisa menahan diri. “Mandy sudah menunggumu, Rhodes!” “Aku sudah mengatakan semua yang aku bisa untuk membantumu!” “Sekarang, terserah kalian berdua untuk memanfaatkan kesempatan ini!” “Apakah aku benar, Mandy?” Julie menyambut Rhodes sambil tersenyum. “Dunia yang kecil sekali, Nona Zimmer,” kata Rhodes sambil tersenyum tipis. Mandy benar-benar terdiam. “Tidak menyangka kita akan bertemu lagi secepat ini, Tuan Muda Rhodes…”