Bab 4812

Saat Vaughn dan Nameless sedang berbicara dari hati ke hati, Harvey menerima panggilan video di Gerai Keberuntungan. Kairi, di sisi lain, mengenakan rok pendek. Kakinya yang panjang dan memikat terkadang terlihat. Bahkan dengan kemauan Harvey yang kuat, dia tetap terkesan dengan kemampuan Kairi yang memikatnya dari jauh. Merasakan ekspresi aneh Harvey, Kairi tersenyum bangga sebelum menyesap tehnya. “Aku meneleponmu karena ada sesuatu yang penting, Tuan York.” Harvey memberi isyarat agar Kairi melanjutkan. “Kami terus mengawasi Nameless dan yang lainnya beberapa hari terakhir.” “Evermore tidak menyerah begitu saja setelah kekalahan mereka di sini.” “Blaine belum mengambil tindakan apa pun, tapi Vaughn sudah mengunjunginya tiga kali. Setiap kali, dia berada di sana setidaknya selama tiga jam.” “Menilai dari ini, kita dapat mengetahui bahwa bahkan keluarga Thompson pun mungkin terlibat dengan Evermore.” “Juga, cukup banyak wajah baru yang memasuki kota ini. Orang-orang ini mempunyai satu kesamaan: mereka semua ahli bela diri.” “Mereka tidak berkeliling kota, dan tidak mengeluarkan uang untuk apa pun. Mereka bahkan tidak mau keluar dari kamar hotelnya. Mereka hanya memesan makanan untuk dibawa pulang.” “Kami mengirim orang untuk mengantarkan sebagian makanan mereka, tapi tidak ada yang bisa melihat wajah mereka. Mereka cukup berhati-hati.” “Aku punya alasan untuk percaya bahwa Faceless-lah yang membawa mereka ke sini.” “Mempersiapkan begitu banyak ahli bela diri ke sini berarti mereka akan segera melakukan sesuatu yang besar.” Harvey memikirkan situasinya. “Apakah Faceless akan melawan kita dengan kekuatan? Bagaimana dengan aturan dunia bawah?” Kairi mengerutkan kening. “Kami juga tidak mengerti.” “Secara logika, kecuali Faceless dan putranya punya cara untuk menghabisi keluarga Patel dan Keluarga Pertapa di saat yang sama, mereka tidak akan mengabaikan aturan dan melakukan apa pun yang mereka mau.” “Bagaimanapun juga, Gerbang Surga akan memberantas mereka jika kita mengungkap mereka karena melanggar hukum.” “Mungkin mereka yakin bisa mengusir semua orang,” renung Harvey, “atau mereka punya cara untuk menyembunyikan informasi yang masuk dan keluar kota. Dengan begitu, mereka hanya punya satu hal lagi yang harus dilakukan.” Kairi terkekeh. “Mereka ingin kau mati?” “Itu benar,” kata Harvey. Dia bertepuk tangan. “Dari sudut pandang tertentu, aku bukan dari Golden Sands, dan aku juga tidak mewakili kota ini dengan cara apa pun.” “Mereka ingin memberi peringatan kepada kalian semua tanpa menerima kesalahan apa pun.” “Dan jika mereka membunuhku, kau tidak akan memiliki cukup ahli bela diri. Setelah itu, tidak akan menjadi masalah untuk menangani kalian semua satu per satu.” “Ini merupakan langkah yang cukup bagus. Namun, semua itu tidak berarti apa-apa.” Kairi mengangguk. Dia mengeluarkan ponsel lain untuk memeriksa apakah ada berita. “Segalanya mungkin lebih menyusahkan daripada yang kita bayangkan, Tuan York,” katanya, wajahnya berubah menjadi mengerikan.