Bab 320
Bersama Ordinary Man di samping mereka, gadis-gadis itu berpikir bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau di Mayberry.
Tak seorang pun pernah menyangka bahwa mereka akan berakhir dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Mereka semua takut setengah mati bahwa mereka akan diperkosa.
“Bos! Ada telepon untukmu!” kata salah seorang anak buah Jake.
“Aku tidak mau jawab, tidakkah kamu lihat bahwa aku sedang sibuk?” Jake merengut sambil melepaskan pakaiannya.
“Tapi…” Bodyguard itu membisikkan ke telinga Jake lanjutan kalimatnya.
“Apa?” Seketika Jake dipenuhi oleh perasaan gugup. “Kenapa dia meneleponku sekarang?”
Jake tidak punya alasan untuk tidak menjawab teleponnya. Sambil menelan ludah, Jake memberanikan diri untuk menjawab telepon itu.
“Sepertinya Aanda salah paham denganku? Bagaimana mungkin? Saya-“
“Hentikan omong kosongmu. Aku sudah melumpuhkan semua anak buahmu di lantai bawah. Cepat lepaskan mereka, Jake, kecuali kalau kamu mau mati hari ini juga!” Suara seseorang di seberang sambungan telepon terdengar menakutkan.
Jake menelan ludah.
Pada saat itu, terdengar langkah kaki menaiki tangga.
Beberapa orang merangsek masuk ruangan setelahnya, dengan cepat mengelilingi Jake dan anak buahnya.
Mereka adalah para bodyguard berpakaian hitam-hitam dari ujung kaki sampai ujung rambut.
Pimpinan mereka adalah seorang berambut putih keperakan. Wajahnya terlihat dingin dan galak, dan tampak bekas luka memanjang di wajahnya yang membuatnya terlihat intimidatif.
“Kamu… siapa kamu?” Jake berteriak kaget.
Dengan rambut putih dan tatapannya yang ganas, jelas terlihat bahwa dia bukan orang biasa.
Cassandra dan teman-temannya menunjukkan ekspresi yang sebaliknya. Mereka terlihat lega ketika melihat pria muda berambut putih itu.
Dialah sang penyelamat.
“Ringkus!”
Para bodyguard itu bergerak dengan kompak hanya dengan satu kata komando. Mereka bergerak dengan cepat dan cekatan menunjukkan betapa mereka sudah sangat terlatih dan professional.
Dalam sekejap Jake dan anak buahnya sudah teringkus semua.
“Apa yang kamu lakukan? Aku bekerja untuk grup Rye! Pikirkan konsekuensi yang akan kamu hadapi setelah ini!”
Terdengar suara tertawa dingin.
Pria berambut putih itu menendang Jake tepat di wajahnya.
Selain diringkus oleh dua orang pria, Jake barusan menerima sebuah tendangan dan terpelanting jatuh setelah sesaat melayang di udara.
Dagu Jake patah dan giginya berlumuran darah. Tubuhnya bergerak tak beraturan dan tanah disekitarnya ternoda oleh darah.
Sementara anak buah Jake yang lain lari tunggang langgang.
“Tuan! Apakah Anda ke sini untuk menyelamatkan kami?” Yvonne berteriak gembira.
Bagaimanapun, sikapnya tetap dingin. Dia melihat mereka berempat dan kemudian bertanya, “Siapa di antara kalian yang bernama Nona Milton?”
“Saya!” jawab Naomi.
“Kami menerima perintah dari bos kami untuk menyelamatkanmu. Silakan, ayo ikut kami.”
Pemimpin bodyguard itu melepas ikatan Naomi dengan kedua tangannya sendiri dan mengajaknya keluar.
“Um, halo? Kami masih di sini.” Felicity dan Cassandra tercengang.
“Mohon maaf, tetapi tugasku adalah untuk menyelamatkan Miss Milton dan tidak yang lain.”
“Sialan! Naomi, perintahkan mereka untuk melepaskan kami juga!” Felicity berteriak dengan suara bergetar. Dia sudah tidak tahan lagi berada di tempat menakutkan itu lebih lama lagi.
Sambil duduk di kursi mobilnya di bawah, Gerald mengamati semuanya melalui laptopnya.
Gerald dengan sengaja menyusun tindakan penyelamatan semacam itu. Gerald tidak ingin baik Cassandra maupun Felicity menggunakan namanya secara sembrono seperti selama ini.
‘Lihatlah betapa cemas jadinya mereka...’ Gerald berkata pada dirinya sendiri sebelum mengangkat telepon.