NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 318  

“Humph! Ikat mereka semua sambil menunggu instruksi selanjutnya dari bos kita!” teriak salah seorang di antara mereka.  Cassandra dan teman-temannya diseret masuk ke dalam bangunan dan kemudian mereka diikat ke kursi. “Mereka semua sangat cantik! Jika Bos berencana bersenang-senang dengan mereka semua maka kita mungkin akan dapat bagian juga!” Seorang bodyguard berkata dengan seringai kejam di wajahnya.  “Itu bisa menunggu. Mari kita siapkan penyambutan untuk Bos. Kita harus terus mengawasi mereka sampai nanti Bos tiba. Jika Bos tahu kita malas, pasti kita akan direbus hidup-hidup!” Tiga pria yang ditunjuk itu mengangguk hormat dan beberapa pria lain tampak menuruni tangga. Mereka bertiga jongkok di dekat pintu dan mulai bermain games di ponsel masing-masing. Wanita yang sedang mereka jaga terlalu cantik dan mereka takut tidak bisa mengendalikan diri untuk mencium mereka jika terlalu lama melihat. Jadi mereka memutuskan untuk tidak melihat wanita-wanita itu sama sekali.  “Psst… Hei, Naomi. Apakah barusan panggilanmu berhasil tersambung? Bagaimana denganmu, Felicity?” Cassandra berbisik dan wajahnya seputih sprei. Felicity menangis diam-diam dan menggelengkan kepalanya. “Tidak tersambung… Ponselnya sudah direbut bahkan sebelum aku sempat menekan tombol panggilan… Apa yang harus kita lakukan, Bu Dosen? Aku seorang selebriti internet! Tidak seharusnya aku diperlakukan seperti ini!” Air mata Felicity mengalir deras di pipinya. Sudut bibir Yvonne masih berdarah akibat tamparan tadi. Yvonne ketakutan dan mulai menangis juga. Seberapa tenang pun kepribadian seorang gadis, tetap saja akan merasa takut setengah mati ketika berada pada situasi yang sama dengan yang mereka hadapi sekarang. “Bu Dosen… aku tidak yakin apakah teleponku tersambung atau tidak, tapi sepertinya tersambung. Tapi aku hanya sempat bicara sedikit saja…” Dibanding yang lain, Naomi relatif lebih tenang dibanding yang lain meski napasnya terasa berat. “Siapa? Siapa yang kamu telepon?” Dalam situasi antara hidup dan mati seperti ini, orang yang ditelepon telepon sebaiknya orang yang mampu membuat mukjizat yang mereka butuhkan untuk keluar dari tempat itu tanpa cedera. Meskipun mereka masih mahasiswa, pikiran mereka sudah jauh berkembang dan memiliki kecerdasan yang lebih. Sejak di dalam mobil, mereka sudah merasakan ada sesuatu yang salah. Momen ketika bodyguard menampar Yvonne dan ketika dia menatap tajam Cassandra, Naomi dan Felicity dengan hati-hati mencoba menelepon tanpa ketahuan. Di antara mereka semua, Naomi adalah yang pertama bertindak. Jauh sebelum mobil menuruni lereng, Naomi sudah menyadari ada yang salah dan mulai mencoba membuat panggilan gawat darurat.  Tentu saja Flynn adalah orang yang paling bisa diandalkan untuk bisa membantu dalam situasi seperti ini. Tetapi Cassandra mencoba menghubunginya beberapa kali dan gagal. “Aku… menelepon Gerald…” Tadi nomor yang pertama dilihat Naomi adalah nomor Gerald dan di saat kritis jari-jari tangan nya bergerak lebih cepat dibanding pikirannya.  “Kamu menelepon …Gerald?” Cassandra berkata dengan nada kecewa.  “Kamu menelepon orang yang tidak berguna itu? Apa yang dia bisa lakukan untuk menyelamatkan kita, orang bodoh seperti Gerald…” Rasa takut Felicity memuncak dan keringat dingin mengalir di dahinya.  “Semuanya sudah berakhir sekarang. Aku... aku tidak mau mati!” Yvonne menangis.  “Diam kamu! Ya, Tuhan, kamu berisik sekali! Leo, lakban mulutnya! Kamu boleh berteriak sesukamu setelah itu!” Salah seorang pria itu terkekeh. Pria bernama Leo tersenyum penuh nafsu ketika menghampiri mereka.  Sementara itu, Gerald masih memelototi ponsenya, kebingungan.  Gerald sedang berada di asrama. Sekitar tiga menit yang lalu, Naomi menelepon. Gerald sedang mandi ketika itu dan ponselnya bordering beberapa waktu. Begitu Gerald mengangkat telepon, terdengar Naomi berteriak.  Suara Naomi terdengar kurang jelas, tetapi Gerald mendengar sesuatu tentang mereka sedang diculik sebelum panggilan itu terputus. Apa lagi yang sedang terjadi? Gerald mencoba menelepon balik, tetapi gagal. Gerald bahkan mencoba menelepon Cassandra dan lainnya, tetapi semuanya tersambung dengan mesin penjawab otomatis. “…Aku harap mereka semua sedang asyik bersenang-senang…” Gerald berkata pada dirinya sendiri.  Namun panggilan itu tak urung membuat Gerald merasa khawatir. Mengetahui bahwa terakhir kali mereka berada di Emperor Karaoke Bar, Gerald memutuskan untuk menelepon Flynn. Panggilan Gerald langsung tersambung dengan mesin penjawab otomatis.  Sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya, Gerald kemudian mencoba menghubungi nomor pribadi Flynn. Bersyukur sekali, kali ini teleponnya langsung tersambung. “Belum istirahat, Tuan Crawford?” “Tidak, belum. Kenapa nomor telepon bisnismu tersambung ke mesin penjawab? Apakah kamu sedang berada di Emperor Karaoke Bar?” tanya Gerald.  “Kebetulan sekali, Tuan Crawford. Saya pun sedang mencari tahu masalah ini. Sejak 40 menit lalu teleponku dibajak, ada panggilan masuk setiap dua detik dan sekarang saya berada di Emperor. Saya sedang mencari tahu ada apa di balik semua ini!” “Oh,, baiklah. Cassandra, Felicity dan lainya sedang bersenang-senang di Emperor. Bisakah kamu mengecek dan memastikan apakah mereka masih ada di situ?”  “Tentu.” Gerald tidak mematikan sambungan teleponnya dan menunggu sampai Flynn selesai mengecek tiga menit kemudian. “Tuan Crawford, mereka dijemput oleh seseorang kira-kira 20 menit yang lalu dan mereka semua pergi,” Kata Flynn kemudian. “… Huh? Bisakah kamu mengecek kamera CCTV? Siapa orangnya yang sudah menjemput mereka?”  Gerald bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang salah.  Demikian juga Flynn. Sementara itu Flynn mulai mengecek kamera CCTV Emperor dan tanpa dikomando dia juga mengecek kamera CCTV di seluruh kawasan Mayberry Commercial Street.  Nada suara Flynn terdengar gugup ketika dia mengatakan. “Tuan Crawford, sepertinya mereka dijemput oleh Rolls-Royce. Mobil itu melaju cukup kencang dan terakhir kali terekam di kamera CCTV menuju ke arah barat kota.” “… Oh, tidak. Mungkinkah ini sebuah upaya penculikan?” Gerald merasa semakin cemas dari waktu ke waktu. “Cepat hubungi Zack dan Michael. Katakan kepada mereka untuk segera datang ke Emperor Karaoke Bar. Aku akan segera ke situ!”

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.