Bab 362

Xena menghela nafas lega saat tahu Fane tidak bisa melakukan apa pun padanya, meski pria itu sedang kesal. Ben dan Fiona memihaknya dan juga membelanya. Hal itu membuat Fane tidak punya pilihan selain menyerah bahkan jika dia ingin membunuhnya. Fane memang penuh perhitungan. Dia tidak langsung memecahkan gelembung kebohongannya saat itu juga. Tampaknya orang ini akan sangat sulit untuk dihadapi. Xena berpikir pada dirinya sendiri bahwa dia harus berhati-hati di depannya nanti. Jika tidak, dia akan kalah dalam permainan ini. “Ayo bergerak. Ini sudah larut dan kami sudah membuat reservasi di restoran hotel,” Tuan George terkekeh dan mengumumkan. Tepat saat Tuan George berbicara, Sharon keluar dari rumah. “Fane, aku tidak bisa cukup berterima kasih padamu! Pil itu sangat efektif!” Sharon menghampiri Fane saat melihatnya. “Ya Tuhan! Dia…” Selena menutup mulutnya dengan tangannya saat merasa sulit untuk mempercayai matanya. “Nona Sharon telah kehilangan banyak berat badannya! Sekarang berat badanmu hanya sekitar 80 hingga 85 kg, bukan? Kau terlihat lebih bugar sekarang! Jika kau turun 15 kg lagi besok, kau akan terlihat lebih baik. Tidak hanya itu, jika dilihat dari fitur-fiturnya, kau akan menjadi wanita yang sangat menakjubkan setelah menurunkan berat badanmu!” “Terima kasih atas pujiannya, Kak!” Sharon tersipu. “Seandainya saja aku bisa memiliki setengah dari kecantikan sepertimu setelah aku kehilangan berat badan.” “Kau akan terlihat bagus, itu tidak diragukan lagi! Selena berhasil memaksakan seulas senyum canggung, meskipun dia mengalami pertempuran internal ketika Sharon memanggilnya 'Kakak'. Tadi malam ketika Sharon melamar Fane, dia mengumumkan bahwa jika dia menikah dengan Fane, dia akan memperlakukan Selena seperti kakak perempuannya yang tersayang. Tentu saja, Selena lebih tua dari Sharon beberapa tahun. Dia tidak yakin apakah dia terlalu sensitif tentang situasi ini. “Hasilnya lumayan bagus. Hari ini baru hari pertama, dan hasilnya paling jelas dan efektif di hari pertama!” “Hasilnya akan menjadi sedikit kurang efektif besok, lebih lemah lagi pada hari setelahnya dan seterusnya.” Fane memeriksa Sharon beberapa lama sebelum menambahkan, “Namun, setelah tiga hari perawatan, kau seharusnya memiliki tipe tubuh normal yang seharusnya dimiliki oleh seorang gadis biasa. Daging dan lemak ekstra di tubuhmu sebagian besar merupakan racun yang terakumulasi. Lemak itu seharusnya tidak ada di tubuhmu,” “T—tapi sekarang aku hanya punya satu pil yang tersisa. Ayahku menginjak pil yang satu lagi,” Alis Sharon berkerut seketika saat menatap ayahnya dengan marah. Wajah pucat Tuan George terlihat tidak sedap dipandang mata dan dia pun merasa malu. Mana dia tahu kalau kotoran hitam kecil yang tidak penting itu akan menjadi sebuah pil ajaib? “Ahem! Ini sebenarnya adalah kesalahanku. Benda kecil itu tampak hitam dan berbau tidak sedap. Itu benar-benar terlihat seperti kotoran hitam!” “Lagipula, bagaimana mungkin aku tahu bahwa kau, seorang veteran perang yang baru saja kembali dari medan perang, tahu tentang diet dan menurunkan berat badan...” Tuan George mengeluarkan batuk kering lagi untuk menutupi kecanggungannya. “Fane, kau masih punya pil ini, ‘kan? Karena seluruh perawatan membutuhkan tiga pil, dapatkah kau memberi putriku satu pil lagi?” Fane masih sedikit kesal karena keluarga George menculik Fiona dan yang lainnya. Jika bukan karena mereka tidak membawa Selena dan Kylie, sejak awal Fane pasti akan meledak dan bermusuhan dengannya. Sekarang saat dia melihat pria itu meminta pil dengan senyum cerah di wajahnya, Fane mencibirnya, “Tentu saja aku punya pilnya. Namun, seperti yang sudah kukatakan pada Nona Sharon sebelumnya, obatku ini sangat mahal dan aku memberinya tiga pil pertama sebagai hadiah! Jika kau menginginkannya lagi, aku tidak akan memberikannya secara gratis. Kau harus membelinya. “ “Apa? Pria ini keterlaluan! Bagaimana bisa dia meminta uang untuk satu pil kecil ketika Tuan George kita mengundang mereka ke hotel bintang enam dan bahkan memberi mereka dua Rolls Royce yang hampir benar-benar baru!” “Aku setuju! Dia keterlaluan! Bagaimana mungkin dia tidak menunjukkan penghormatan pada Tuan George kita?” Beberapa anggota keluarga George lainnya saling berbisik dan berdiskusi saat mengomentari perilaku Fane. Berdasarkan pengalaman mereka dengan orang lain, Fane seharusnya tersenyum dan menawarkan pil kepada Tuan George untuk menyenangkannya, seperti yang lainnya! Mereka tidak pernah menyangka bahwa bajingan ini akan meminta Tuan George untuk membayar obatnya. “Fane, omong kosong apa yang kau bicarakan?” Fiona dengan cepat menyela ketika mendengar diskusi panas di antara anggota keluarga George. Dia takut menyinggung perasaan mereka. Mengapa Fane tidak takut membuat mereka tidak senang?