Bab 353

Mata lelaki tua itu semakin memerah. Ada kehangatan mulai menggelitik di dadanya. “Kau harus menerimanya. Ini adalah tanda penghargaanku dan ini berisi hati semua tentara negara kita.” Fane bersikeras dan bersungguh-sungguh dalam bujukannya. “B—baiklah. Terima kasih banyak!” Mata lelaki tua itu berubah menjadi berkaca-kaca. Dia perlahan-lahan mengambil batu permata dari tangan Fane. “Itu berisi hati semua prajurit di negara kita? Hmph. Kau terlalu memikirkan diri sendiri. Bahkan seorang jenderal pun tidak akan memuntahkan omong kosong berbunga-bunga seperti itu!” Michael yang berdiri di samping tersenyum kejam saat mendengarnya. “Berbicara seolah-olah kau adalah dewa perang!” dia mengejek Fane. “Terima ... Terima kasih!” Orang tua itu ingin berlutut, tapi Fane menghentikannya. Orang tua itu dengan cepat pergi ke toko terdekat untuk menukar batu giok tersebut dengan uang. Selama dijual dengan harga yang sedikit lebih murah, banyak broker batu yang bersedia membeli batu permata tersebut. “Betapa dermawannya dirimu, memberikan sesuatu yang bernilai 7 hingga 8 juta begitu saja. Mengapa kau tidak menyimpannya untuk dirimu sendiri? Jika kau memberikannya kepada Kakek Taylor, keluarga Taylor tidak akan terlalu menyusahkanmu karena nilainya hampir 10 juta. Yah, hampir... Tapi itu lebih baik daripada tidak bisa membayar apa pun saat ulang tahunnya tiba!” Michael menyeringai saat dia berhadapan dengan Fane. “Kau tidak perlu bersusah payah memikirkan masalah itu. Meskipun demikian, kali ini aku akan membiarkanmu pergi dengan sebuah peringatan: Jangan pernah berpikir tentang memiliki istriku. Jika tidak, kau mungkin menyesali segalanya dan itu akan terlambat,” Fane menatap pria itu. Dia bahkan tidak melihat Michael sebagai ancaman. “Hah! Menarik. Apakah kau mengancamku?” Michael tertawa terbahak-bahak. “Itu benar, saat ini dia memang istrimu. Tetapi jika kau tidak dapat memberikan $40 juta yang kau janjikan pada ulang tahun ke-70 orang tua itu, kau akan dikeluarkan dari keluarga Taylor,” Michael mendecakkan lidahnya. “Kau akan dipaksa untuk menceraikan Selena dan jika dia bercerai, bukankah dia bebas melakukan apa pun yang dia inginkan? Dia tidak akan menjadi istrimu lagi,” “Tunggu dan lihat saja nanti!” Fane tidak mau repot-repot meladeni Michael. Dia lalu berbalik ke arah Tanya. “Nona Tanya, haruskah kita terus berbelanja atau pulang sekarang?” ujarnya dan kembali ke postur pengawalnya. “Ayo pulang. Kita tidak bisa membawa batu permata sebesar itu bersama kita. Selain itu, seseorang sangat ingin kembali dan memeriksa batunya dengan seksama di rumah!” Tanya tersenyum dan melirik Yvonne. Yvonne menyukai judi batu dan dia bahkan lebih menyukai batu giok. “Ayo pulang. Fane, bawa ini kembali ke mobil. Ini terlalu berat untukku!” Yvonne memberi Fane senyuman cemerlang. Pria ini telah memberinya barang yang sangat berharga. Dia tidak lagi peduli dengan kejadian kemarin. Fane dengan mudah mengangkat batu permata itu dan ketiganya pun berjalan menuju mobil. Baru pada saat itulah Yvonne tampak terlihat seolah-olah ada sesuatu yang muncul di benaknya saat sudah setengah jalan ke mobil. “Fane, apakah kau benar-benar akan memberikan benda yang sangat berharga itu padaku?” katanya dengan ekspresi tidak terbaca. “Jangan bilang kalau kau menyukaiku dan ingin memenangkan sisi baikku? Sudah kubilang aku sama sekali tidak tertarik pada pria yang sudah menikah seperti dirimu. Jangan coba-coba memikirkan ide seperti itu!”