Bab 10
Ayah dan kakakku membawa abu jenazahku kembali ke pantai.
Mereka membawaku kembali ke tempat yang selama ini selalu kurindukan dalam mimpi.
Saat musim semi tiba, kakakku menaburkan abuku ke lautan yang paling biru.
Mendengar deru ombak menghantam karang dan mencium aroma asin lembap dari angin laut, jiwaku seakan diselimuti lembut oleh air samudra, akhirnya bisa bernapas lega.
Setelah itu, pasar luar negeri mengalami tekanan besar dari para pemodal. Ayah dan kakakku membawa tim inti berpura-pura bangkrut, lalu mundur dari dunia bisnis.
Di Grup Griffin, hampir tak ada eksekutif yang benar-benar mampu memimpin. Dalam waktu kurang dari dua tahun, sebagian besar aset perusahaan telah diambil alih oleh para pesaing.
Garry menutup diri di vila sepanjang hari, memeluk papan selancar peninggalanku sambil menggumamkan kata maaf berulang kali.
Pak Hankam terkena stroke karena terlalu cemas, sementara dewan direksi menjadi kacau balau.
Namun belum setengah tahun berlalu, kantor pusat perusahaan a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda