Bab 1326
Serina tidak menghiraukan omongan Maria. Dia bertanya dengan ekspresi cuek, "Di mana Ruben? Aku datang untuk ketemu Ruben."
Maria tersenyum dingin. "Ruben nggak akan ketemu kamu."
Tanpa basa-basi, Serina langsung berbalik badan dan pergi.
Mendengar suara langkah kaki yang cepat dari belakang, Serina menoleh ke sana. Maria sedang berlari ke arahnya dengan ekspresi menggila.
Ketika tangan Maria hendak menyentuhnya, Serina menghindar ke samping.
Maria memelesat dari target. Dia jatuh ke depan dan tersungkur di tanah.
Wajah Maria menjadi bengis karena kesakitan.
Serina menatapnya dengan ekspresi mata yang dingin dan cuek.
"Bu Maria, aku nggak mau serang kamu. Aku harap kamu jangan keterlaluan."
Maria menggertakkan gigi. Tebersit kebencian di matanya saat dia melirik pagar pembatas di samping.
Maria bangun dan menerjang ke arah Serina. Akan tetapi, Serina lebih cepat. Serina mengelak dari tangan Maria.
Gerakan Maria terlalu agresif dan menggunakan seluruh tenaga. Maria hendak menabrak pagar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda