Bab 16
Aku menghindar dari tarikannya, dan saat itu petugas keamanan datang tepat waktu.
Melihat siapa yang terlibat, sikapnya masih cukup sopan.
"Pak Raka, coba bicarakan baik-baik, jangan pakai kekerasan."
Raka sama sekali tak menoleh ke arah petugas itu, dan matanya tertuju penuh padaku.
"Mella, kenapa kamu nggak menjawabku?"
"Apakah yang dikatakan Sitta benar? Beraninya kamu, Mella, beraninya kamu!"
"Ternyata, seorang staf kecil seperti kamu bisa masuk Nexora karena Pak Johan, ya?"
"Apa kamu sudah lama bersamanya, makanya kamu ingin putus denganku?"
"Setelah sekian tahun bersama, bagaimana bisa kamu begitu saja melepaskanku?"
Namun, tak lama kemudian, pertanyaannya berubah menjadi isak kesedihan.
Bahkan suaranya terdengar sesak.
"Selama bertahun-tahun bersama, kenapa kamu bisa meninggalkanku begitu saja?"
Saat beberapa karyawan mulai datang dan melihat ketegangan di antara kami, mereka tampak sangat penasaran.
Setelah diam sejenak, Sitta tiba-tiba berteriak keras.
"Kalian pasti mau tahu a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda