Bab 62
Rumah Sakit Telaga Cermin.
Saat Jenny tiba di ruang rawat, dia melihat Theo dan sekelompok dokter paruh baya tengah berdiskusi dengan panik di luar lorong, mencoba merumuskan rencana pengobatan.
Wajah Theo tampak suram, rambutnya berantakan, dan seluruh tubuhnya memancarkan kegelisahan dan ketegangan.
"Nggak bisa, nggak bisa, nggak bisa!"
"Tubuh Pak Bernard sudah nggak sanggup menahan semua tindakan ini lagi!"
Dia menolak semua saran yang diajukan para dokter.
"Dokter Theo, tolong pertimbangkan lagi. Pak Bernard nggak bisa terus menunggu."
"Benar, Dokter Theo, hanya ini satu-satunya cara."
"Kalau Anda nggak segera membuat keputusan, saya khawatir Pak Bernard akan ... "
Saat menyadari ada seseorang yang mendekat, Theo tiba-tiba mendongak. Matanya yang suram seketika memancarkan harapan, seperti menemukan satu-satunya penyelamat hidup.
"Nona Jenny, cepat ikut aku masuk melihat kondisi Pak Bernard."
"Theo! Apa yang kamu lakukan!"
Seorang pria tua yang duduk diam di kursi tunggu tiba-tiba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda