Bab 46
Theo memejamkan mata sambil membayangkan Jenny memanggilnya "Bos Theo". Kemudian, Theo mendengar suara detak jam.
"Kosongkan pikiran, jam mulai menghitung."
Theo mencibir dalam hati, "Aku nggak akan mengosongkan pikiran!"
"Bayangkan sesuatu, bayangkan sesuatu!" pikir Theo.
"Aku akan membuatmu tertidur dalam waktu 10 menit."
Theo berpikir, "10 menit?"
"Hahaha!"
"Gadis ini pandai mengada-ngada!"
"Aku akan memijat untuk relaksasi, coba rasakan tekanannya."
Theo berpikir, "Wah, enak sekali ... "
"Pak Theo, bagaimana pijatanku?"
"Pak Theo?"
"Pak Theo?"
Belum lama Jenny memijat Theo, Theo sudah tertidur.
Bahkan, Theo sampai mendengkur.
Jenny berhenti memijat, kemudian memasang jam alarm.
48 detik.
Jenny tertegun.
"Benarkah dia punya insomnia?!" batin Jenny.
Ketika melihat Theo tertidur, Bernard mengernyit. Dia malu punya dokter seperti Theo.
Jenny berbalik, lalu bertanya kepada Bernard, "Pak, apa kita biarkan dia tidur?"
Bernard melangkah maju, kemudian berkata, "Mundurlah."
Jenny berdiri, k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda