Bab 351 Mengenal Ibu Baptis
Tyr Summers tersenyum dan berkata, “Bibi Quelch, kau tidak perlu berterima kasih kepada kami. Jika bukan karena Teratai Tujuh Kelopak darimu, putri kami Blair tidak akan sembuh.”
Tyr melanjutkan sambil menyerahkan sekantung obat, “Bibi Quelch, ini obat Cina yang aku pilihkan untukmu. Mengkonsumsi ini akan membantumu sembuh lebih cepat. Ada juga obat buatanku yang bisa diminum setelah obat Cina habis.”
"Baik." Heather tersenyum sambil mengangguk. “Nak Tyr, kau sangat perhatian. Kalian harus cepat duduk, ada beberapa hidangan yang belum selesai aku masak. Izinkan aku menunjukkan keahlian memasakku kepada kalian.”
Dia memerintahkan Connie, “Sini, bantu Ibu di dapur."
Winifred dengan cepat berkata, "Bibi Quelch, izinkan aku membantumu juga."
Winifred mengikuti Heather ke dapur. Ketika dia melihat Connie mengacaukan segalanya di meja samping, Winifred tidak bisa menahan tawanya. Winifred tidak mengejek Connie, dia hanya berpikir bahwa tindakan Connie lucu.
Melihat Connie mengalami kesulitan, Winifred menghampiri untuk membantunya, sambil juga mengajarinya.
“Kalau mau mengupas tomat, tidak bisa langsung mengupasnya. Sebelum itu, kamu perlu memasukkannya ke dalam air panas sebentar.”
Kalau jamur hitam perlu ditutupi dengan tepung saat mencucinya. Hal ini bertujuan untuk membuatnya lebih bersih.
Cara yang lebih baik juga memasak tomat dalam air sebelum Heather menggorengnya, sehingga dia tidak perlu menambahkan minyak.
Ada juga teknik untuk memecahkan telur ..."
Connie yang berdiri di pojokan itu pun terkejut. Dia menatap mata indah Winifred dengan tatapan bingung.
“Kakak Zea, bagaimana kau bisa begitu terampil?”
“Apa..?” Winifred juga bingung dengan pertanyaan Connie. “Kenapa?”
Connie dengan cepat menjawab, “Karena kau pandai dalam segala hal, seperti ibuku. Kau adalah seorang CEO Autumn Field Group, seorang pengusaha wanita yang kuat di dunia. Aku tidak mengira kau juga begitu hebat di dapur. Tidak heran Kak Tyr mencintaimu, aku paham betapa luar biasanya dirimu sekarang.”
Mata Connie meredup sesaat. Jelas Connie tidak mencoba menyanjung Winifred, tetapi mengatakan ini dari lubuk hatinya.
Winifred terdiam, bukankah dia hanya mengatakan yang ada di otaknya saja? Semua itu hanya pengetahuan dapur yang paling dasar, tetapi di mata Connie, mungkin itu seperti mengetahui kalkulus dan matematika tingkat lanjut?
Heather menghela napas. “Bukan karena Winifred terlalu hebat, melainkan kau yang terlalu malas. Tapi kau harus belajar dari Kakak Winifred. Ya sudah, kau tidak perlu ada di dapur untuk membantu lagi. Sudah ada Winifred yang membantu Ibu.”
“Kak Winifred, kau tidak hanya mencuri calon suamiku, tapi kau juga mencuri ibuku,” kata Connie sedih dan cemberut.
Winifred tidak bisa berkata-kata.
Heather memalingkan wajah ke putrinya sambil berkata dengan marah, "Omong kosong apa yang baru saja kau katakan tadi?"
Connie menoleh ke arah Heather, menjulurkan lidahnya dan memasang wajah konyol.
Kemudian dia menoleh ke arah Winifred dan tersenyum sambil berkata, “Kak Winifred, aku hanya bercanda, jangan terlalu dipikirkan. Aku cuma menganggap Tyr sebagai kakak sekarang.”
Winifred balas tersenyum saat Connie meninggalkan dapur. Karena kalaupun dia tetap di sini, pastilah kerjaannya hanya membuat kekacauan semata.
Sementara Winifred dan Heather mengobrol di dapur, Winifred langsung merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Tyr pada Heather. Rasanya mereka sudah saling mengenal sejak lama. Heather juga sangat menyukai Winifred, Heather bisa melihat diri Winifred memiliki cerminan dirinya semasa muda.
Setelah beberapa saat, sederet makanan mewah dihidangkan di atas meja makan. Winifred juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan keahlian memasaknya.
Di meja makan, Carson dan Tyr tidak berbicara tentang topik yang berhubungan dengan bisnis. Keduanya minum beberapa gelas anggur dan duduk untuk menikmati makan malam, tertawa dan berbicara seperti keluarga layaknya keluarga.
Setelah semua orang duduk dan minum, Heather memandang Tyr dan Winifred kemudian berkata, “Nak Tyr dan Winifred, ada yang ingin aku sampaikan. Aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya, tetapi aku tidak bisa memendamnya.”
“Bibi Quelch, silakan katakan saja pada kami. Tidak apa-apa, tidak perlu terlalu kaku. Selama kami mampu melakukannya, kami akan melakukannya untukmu,” jawab Tyr sambil tersenyum.
Heather menggelengkan kepalanya. “Ini bukan sesuatu yang besar, hanya saja… Setiap kali aku bersama kalian berdua, aku merasa kita sangat dekat, seolah-olah kalian adalah putra dan putriku yang sebenarnya. Aku sangat menyukai kalian berdua dari lubuk hati terdalam. Namun, aku tahu bahwa kau adalah orang yang kuat, Tyr. Jika kau tidak merasa terbebani oleh wanita tua ini, apakah sekiranya aku bisa menjadi ibu baptis bagi Kalian berdua.”
Ketika Heather mengatakan ini, seluruh meja makan menjadi hening selama beberapa detik.
Ibu baptis!
Sebenarnya, Tyr juga sudah memikirkan hal ini, sejak pertama kali bertemu Heather. Terutama setelah menghabiskan lebih banyak waktu dengannya, dia terus memikirkan hal ini di kepalanya. Ini juga alasan mengapa dia akan selalu membantu Heather dengan sekuat tenaga.
Tyr adalah seseorang yang tumbuh tanpa sosok seorang Ibu. Jauh di lubuk hatinya, dia merindukan cinta seorang Ibu.
Melihat Tyr dan Winifred yang terdiam, Heather dengan cepat berkata, "Maafkan jika aku mengatakan hal ini secara tiba-tiba. Ayo, makan."
“Tidak, Bibi Quelch, itu sama sekali tidak masalah. Aku bersedia,” jawab Tyr cepat.
Saat Tyr mengatakan setuju, Winifred mengungkapkan perasaannya juga. Kemudian, keduanya segera memanggil Heather ‘Ibu baptis’ secara bersamaan. Mendengar ini, Heather tersenyum cerah, dan tidak bisa menahan kebahagiaannya.
Carson, yang duduk di samping Heather, dengan cepat berkata, “Nak Tyr, kau adalah orang yang sangat penting dan kuat. Ketika kita berada di luar negeri, kau adalah seniorku. Aku tidak mungkin menjadi ayah baptismu. Jadi, tolong terus panggil aku Paman Yorke.”
Tyr tersenyum dan mengangguk. Sebenarnya bagi Tyr tidak logis mendengar Carson mengatakan kalau Tyr bagai seniornya dan tidak mungkin baginya menjadi ayah baptis Tyr. Tapi kalaupun Tyr menerima, Carson pasti tetap tidak akan pernah setuju.
“Ayo, Ibu Baptis, izinkan Winifred dan aku bersulang untukmu,” kata Tyr sambil mengangkat gelas anggur mereka. "Paman Yorke, bergabunglah dengan kami," tambahnya.
Mereka dengan senang hati bersulang dan meminum anggur mereka.
Setelah itu, Heather menatap Connie dengan marah dan berkata, “Nak, apa yang kau lakukan hanya duduk di sana? Apakah kau tidak akan bersulang dengan kakak laki-laki dan kakak iparmu?”
Connie cemberut dan tampak linglung. "Semuanya sudah berakhir, dia akan menjadi kakak resmiku," gumamnya.