Bab 693
"Ya jelaslah. Aku sama Kakak Ketiga bakal segera menikah. Perempuan sialan itu harus disingkirkan," kata Lestari dengan penuh kebencian.
Reza menggigit rokok dan turun dari kasur, lalu berjalan ke jendela.
Tirai tidak ditutup rapat. Sambil menyembunyikan separuh wajahnya di balik tirai, tatapannya yang tajam tertuju ke arah gedung di seberang. Tiba-tiba, Reza memicingkan mata.
"Uh, Tuan Leon, kayaknya target kita sedang melihat ke arah sini."
Di posisi tersembunyi di gedung seberang, sebuah kamera beresolusi tinggi merekam semuanya. Seorang pria melapor kepada Leon.
Di laptop Yovita, video yang baru saja direkam sudah disimpan.
Perempuan itu menoleh dan mengangguk kecil ke arah Leon. Ekspresinya agak canggung.
"Kita mundur. Jangan tinggalkan jejak," perintah Leon.
Anak buah Leon segera membereskan kamera dan memutus koneksi internet yang mereka gunakan untuk menyusup ke jaringan hotel di seberang.
Yovita ikut berdiri dan ingin segera pergi. Mata jernihnya bahkan tidak melirik Leon.
"Ng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda