Bab 619
Dua jam lalu ...
Di ruang tahanan kantor polisi Rovelia ...
Pukul sebelas malam, lampu-lampu lorong dimatikan. Hanya ada satu petugas yang berjaga di pintu utama menuju ruang tahanan.
Di luar sel yang sunyi dan remang-remang, terdengar langkah kaki ringan. Bayangan hitam mendadak muncul di pintu.
Di sudut ruangan, Blaze mengangkat kepalanya dari meja. Sosok misterius bertubuh kekar dan berpakaian serba hitam melangkah masuk. Wajahnya tertutup bayangan topi.
"Selamat malam, Pak Blaze."
"Siapa kamu?"
"Pak Teddy menyuruh saya menjemput Anda. Ayo cepat, kita keluar dari sini."
Setelah lima hari berada di tahanan, Blaze yang kini berjanggut lebat dan tampak lusuh akhirnya melihat secercah harapan.
Keluarga Levarda dan Lestari menepati janji mereka.
Dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Dia tidak perlu takut.
Ucapan Nadira waktu itu paling hanya gertakan saja.
Blaze segera berdiri. Tubuhnya terasa lebih ringan. Sambil meregangkan otot, dia bertanya, "Bagaimana cara Pak Teddy bernegosiasi d

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda