Bab 580
Beberapa detik kemudian, tubuh Beni menguarkan hawa dingin. Dia langsung menelepon. "Copot kepala sekolah TK ini dan pecat guru anakku. Laporkan anak yang memukul anakku dan orang tuanya ke polisi. Tuntut seberat-beratnya biar mereka mendekam di penjara."
Mendengar itu, wajah guru tadi perlahan memucat. Ibunya Felix bahkan gemetar ketakutan.
Sada datang bersama pengawal yang langsung menyeret guru dan ibunya Felix keluar.
"Ayahnya Zea, maafkan saya. Saya nggak sengaja. Maafkan saya!" Guru itu memohon dengan panik.
"Ibunya Zea ... " Saat diseret ke luar, ibunya Felix meraung-raung. Namun, begitu matanya bertemu dengan tatapan Lestari, dia tidak berani mengatakan apa-apa lagi.
Ruang guru kembali sunyi.
Tatapan Beni dalam dan rumit. Dia berjongkok dan menyentuh luka di dahi anaknya dengan lembut, penuh penyesalan. "Maafkan Papa, ya."
"Papa kira kamu baik-baik saja di TK. Ini salah Papa yang jarang menjemput kamu di sekolah."
"Papa juga nggak mengira kalau anak Beni Lionel bakal diperlakuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda