Bab 550
"Pak Andre, masih bisa jual saham itu saja kita sudah untung."
Pak Wandi menghela napas dengan ekspresi serius. "Kalau nggak, saham itu bakal mandek di tangan dan kita malah tekor miliaran!"
"Betul. Apa lagi, pembelinya adalah Emperor Jewelry."
Mata Pak Andre tampak berbinar.
Nadira memeluk Morris. Suhu saat ini sangat dingin, membuatnya menggigil. Tidak tahan lagi, dia pun berkata, "Selamat, saham kalian sudah cair. Tapi, apa aku bisa minta selimut atau sekalian saja lepaskan kami?"
"Kamu masih berani bicara? Kalau nggak ada orang baik yang membeli saham itu, kami semua bisa hancur gara-gara kamu!"
Nadira diam-diam mencibir, bersiap menonton drama sebentar lagi.
Para pemegang saham senior itu melanjutkan percakapan, "Nggak disangka, Ruby ternyata bisa dilirik sama Emperor Jewelry. Kalau kita bisa membangun koneksi dengan ... "
"Nggak bisa," potong Nadira.
"Diam kamu!" Pak Wandi marah dan mencibir. "Memangnya kamu bos Emperor Jewelry? Uangmu cuma dari hasil merayu laki-laki, tapi kamu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda