NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Permainan TakdirPermainan Takdir
Oleh: NovelRead

Bab 97

Gisel tentu mengerti maksudnya. Dengan wajah muram, Gisel mencengkeram tangan Johan. "Johan, perutku sakit. Bisakah kamu temani aku ke rumah sakit? Bayi ... " Saat kata "bayi" terucap. Johan tiba-tiba berkata, "Pelayan! Antar Nona Gisel ke rumah sakit." Gisel tampak tidak percaya, tetapi tidak bisa mengungkapkan bahwa dia berpura-pura sakit. Yang bisa dia lakukan adalah menahan kekesalannya. Dia lagi-lagi kalah dari Saskia! "Johan, kamu nggak peduli sama aku? Kamu sungguhan ... setega ini sama aku?" Sambil berkata, air matanya mengalir di wajahnya. Setetes demi setetes. Namun, Johan melirik sekilas, kemudian berbalik dan berkata dengan dingin. "Aku akan minta ibuku menemanimu, aku sibuk." Gisel dibawa pergi. Suasana di ruang tamu kembali seperti semula. Johan ingin menjelaskan tentang kedatangan Gisel ke sini, tetapi karena ada Mason, dia terpaksa menahan diri. Dia menyuruh pelayan mengambil surat kontrak yang sudah dipersiapkan, kemudian menyerahkan pada Saskia. "Kamu baca dulu syarat

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.