Bab 71
Ekspresi wajah Saskia makin dingin. Kevin dilindungi oleh orang kuat di belakangnya.
Kevin hanyalah seorang manajer, tanpa ada dukungan seseorang, dia tidak akan berani berbuat senekat ini.
Ucapan Kevin benar, kemunculan Saskia memang menjadi penghalang bagi beberapa orang.
Dia merasakan firasat yang tidak enak.
Saskia pura-pura santai. "Kamu benar, tapi kamu memintaku mengkhianati Leo, bukankah harusnya kamu beri aku waktu untuk mempertimbangkannya?"
Kalau bisa dinegosiasikan, masalah akan gampang diselesaikan.
Kevin juga sebenarnya bukan ingin mengambil nyawa Saskia.
Bagaimanapun juga, dia menyandang nama besar Keluarga Juwono. Jika sampai terjadi sesuatu, pasti bakal runyam nanti.
"Oke, aku beri waktu dua jam untuk berpikir."
Kevin melambaikan tangan. "Ayo, kita pergi makan."
Di dalam ruangan yang kosong, terdengar gema langkah kaki saat mereka pergi.
Saskia baru saja punya waktu untuk mengamati lingkungan sekitar, di sini banyak tumpukan tong besi, dan udara dipenuhi dengan bau kar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda