Bab 63
Saskia sengaja menggodanya.
Siapa suruh pria ini bicara seperti tadi?
Namun, di luar dugaan, pria itu mengangkat alis dan tertawa pelan.
"Oke."
Setelah berkata seperti itu, Saskia merasa dunia berputar. Begitu tersadar, dia refleks memeluk leher pria itu.
Saskia mencium aroma khas tubuh Mason. Akhirnya, Saskia pasrah.
Dia menggoyangkan betisnya, pergelangan kakinya yang putih memunculkan seberkas cahaya di udara.
"Pak Mason memang bertanggung jawab."
Mason terkekeh pelan, mengangkat tubuh Saskia sedikit, membuat pinggul bulat itu menekan erat di lengannya.
"Peluk lebih erat, hati-hati jangan sampai jatuh."
Saskia sedikit menyipitkan matanya dan berkata, "Kalau Pak Mason berani bertindak nggak senonoh lagi, kerja sama kita batal."
Mason tampak tidak merasa bersalah. "Hm? Kenapa Nona Saskia keberatan? Kita sudah pernah berciuman sebelumnya, yang kulakukan sekarang harusnya nggak masalah, 'kan?"
Saskia terdiam.
"Ting." Lift berbunyi.
"Sudah sampai di rumah."
Saskia tidak sabar untuk melep

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda