Bab 100
Ternyata gaun ini pemberian Mason?
Kenapa nadanya memaksa? Apa pria itu mau menandai dia sebagai milik pria itu?
Saat memikirkannya, Saskia merasa tidak enak. Akhirnya, tanpa berpikir panjang, dia langsung mengetuk pintu rumahnya.
Siapa yang mau gaun darinya?
Dia sudah menekan pintu rumahnya beberapa kali, tetapi pria itu tidak membuka pintu.
Saskia mengeluarkan ponselnya, lalu menghubungi pria itu.
"Pak Mason, terima kasih atas niat baikmu, tapi aku bisa siapkan gaunku sendiri. Aku kembalikan gaun pemberianmu ini."
Suara Saskia makin dingin, tetapi Mason seperti tidak menyadarinya dan berkata, "Aku sedang sibuk sekarang. Kalau kamu buru-buru, masuklah sendiri."
Dia menutup telepon.
Saskia menerima kode akses pintu yang dikirim Mason.
Sambil mengerutkan kening, Saskia memasukkan kode akses pintu dan masuk ke dalam.
Dia masuk ke ruang tamu sambil bawa kotak hadiah. Awalnya, dia hanya mau menaruh kotak hadiah, lalu pergi.
"Kupikir, kamu nggak akan mau masuk."
Tiba-tiba terdengar suara Ma

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda