Bab 675
Maksud Yahya jelas. Dia mempertanyakan sejauh apa bisa Felix berkorban.
Bahkan jika itu berarti harus meninggalkan dan memutus hubungannya dengan keluarga Sudarsono.
Sorot mata Felix tajam menatap Yahya, seolah memberikan jawaban yang tidak perlu lagi dia ucapkan.
Yahya lantas paham.
Meskipun tangisan Karlina memekakkan telinga hingga mampu mengguncang langit, melemparkan ancaman yang mengungkit ikatan darah, saat itu juga keputusan Felix sudah bulat. Dia tetap akan bersama Lily.
Yahya menoleh menatap Karlina yang masih menangis histeris. "Buat apa nangis? Duduk. Kita bicarakan baik-baik!"
"Apa lagi yang perlu dibicarakan?" Karlina tahu betul watidak putranya. Selain mengikuti kehendak Felix, tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini.
Dia merasa kehilangan daya. Hanya langkah ekstrem yang tersisa.
Namun, Yahya sudah angkat bicara. Bagaimanapun juga, sebagai istri, Karlina harus menjaga wibawa suaminya. Dia akhirnya menurut dan duduk.
Yunia yang sedari tadi diam membeku, buru-

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda