Bab 673

Cahaya neon yang berkelap-kelip menerangi bagian dalam mobil. Lily menatap wajah Felix dalam diam. Ada kata-kata yang ingin diucapkannya, tetapi tertahan di tenggorokan. Dia tidak tahu bagaimana memulainya. Bibirnya sempat terbuka, hendak mencairkan suasana. Namun, sebelum sempat bersuara, Felix sudah lebih dulu berkata dengan nada suara yang mantap dan penuh penekanan. "Kalau ini karena kamu memang nggak cinta sama aku, aku bisa terima. Tetapi, kalau kita harus berpisah cuma karena hal-hal di luar kita, aku nggak terima," katanya. Wajahnya serius, rahangnya mengeras. Ada keteguhan yang belum pernah Lily lihat sebelumnya. Lily buru-buru mengalihkan pandangan. Ada beban yang mendadak menghimpit dadanya. Selama ini, dia mengira perasaan Felix padanya tidak sedalam itu. Sekarang, semuanya terasa begitu berat dan begitu dalam sampai membuat napasnya sesak. Mungkin karena rasa bersalah, mungkin karena perasaan yang dia sendiri belum bisa kenali. Yang jelas, Lily merasa tidak layak menatap m