Bab 445
Kemarin malam, Sandy merawat Lily dan menangani pekerjaannya. Itu sebabnya, dia tidak datang pada Sachi.
Pagi-pagi sekali dia datang dan membuat Sachi seketika merasa senang.
"Apa Kak Sandy langsung datang dari kantor?"
Sandy menggelengkan kepala. "Aku dari bangsal Lily."
Mendengar itu, mata Sachi sedikit berkilat. Dia menggigit bibir, napasnya sedikit memburu hingga uap menempel di masker oksigennya.
"Pagi ini kamu bakal dipindahkan ke bangsal biasa. Istirahat dua hari lagi. Habis itu, kita omongin soal kakakmu."
Sandy tahu, setiap kali mendengar nama Lily, Sachi pasti akan langsung teringat pada Shita.
Sandy melirik berbagai data di peralatan medis dan berusaha menenangkan emosi Sachi sebisa mungkin.
Sachi mengangguk dan berkata, "Kalau gitu, apa Kak Sandy bisa menemaniku? Temani aku pindah bangsal, habis itu Kakak boleh pergi. Mereka nggak mengizinkanku main handphone. Kalau nggak melakukan apa-apa, aku terus ingat kakakku."
"Oke, habis kamu pindah bangsal, aku pergi kerja. Tapi, ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda