Bab 179
"Ayo, bujuk dia lagi! Tunggu satu bulan lagi baru bicara perihal perceraian!"
Karina sangat cemas. Pada saat-saat seperti ini, jika bercerai dan dia tidak hamil, berarti mereka benar-benar bercerai, 'kan?
Lily menekan kepalanya ke sandaran kursi, mengangkat tangan, dan mengusap keras pelipisnya. "Aku nggak bisa bertahan!"
"Apa dia yang mau bercerai?" Suara Karina berubah. "Kalau dia nggak punya perasaan, kamu ancam dia dengan cerai. Kalau dia nggak mau, buka saja urusan pernikahan kalian, cari penjelasan dari keluarga Febrianto. Dulu, dia yang mau menikahimu. Sekarang, dia bilang nggak mau kamu. Begitu saja?"
Keheningan memenuhi ruang itu, suara Karina yang terus bicara membuat udara di mobil terasa sesak.
Menyengat.
"Biaya pengobatan Hans baru dibayar beberapa hari lalu. Kalian punya waktu satu bulan untuk menjual rumahnya, uangnya harus masuk ke rekening rumah sakit Hans untuk memastikan keluarga Juliardi tetap punya uang buat pengobatan Hans andai terjadi sesuatu. Kalau nggak patuh

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda