Bab 1

Kinara Winarto adalah sosok wanita yang paling layak dijadikan istri di Kota Bahari. Penampilannya memikat hati, sifatnya pun begitu lembut dan penurut. Stefan Jiswara sudah membuat 99 berita skandal, dan semuanya ditangani oleh Kinara, tunangannya itu. Pertama kalinya adalah saat foto paparazi menangkap Stefan berkendara dengan seorang model muda. Kinara yang sedang demam 40 derajat pun bangun malam itu juga untuk mengatur agar topik itu diturunkan dari daftar pencarian populer. Kali ketiga, ketika Stefan dan seorang aktris muda yang sedang naik daun tertangkap oleh wartawan hiburan di hotel. Saat itu Kinara baru saja menjalani operasi usus buntu. Dia menahan sakit dan datang sendiri untuk membubarkan para wartawan itu. Kali kesembilan, di hari pemakaman ibunda Kinara, Stefan malah menemani wanita simpanannya merayakan ulang tahun. Sambil menangis Kinara tetap mengeluarkan siaran pers untuk meluruskan rumor ... Namun, pada kali ke-100, wanita yang turun dari ranjang Stefan ternyata adalah adik kandungnya sendiri yang telah dia sayangi selama dua puluh tahun. Kinara gemetar tak terkendali. "Mirana, dia kakak iparmu! Bisa-bisanya kamu tidur sama dia, apa kamu nggak punya rasa malu sama sekali?" Mirana Winarto bersandar di pelukan Stefan sambil tertawa mengejek, "Kalian 'kan belum menikah, bagaimana dia bisa disebut kakak iparku? Lagi pula, belum tentu dia akan menikahimu!" "Kamu yang nggak mampu menaklukkan hati seorang pria, apa hakmu menegurku?" Kinara tertawa pahit karena marah, menatap pria itu yang hanya diam saja. "Dari segitu banyak wanita yang menawarkan diri, kenapa harus adikku?!" Stefan sama sekali tidak terlihat malu sudah tertangkap basah, malah tersenyum sinis. "Dia sangat mirip denganmu, aku sempat nggak menyadarinya." Maksudnya, dia salah mengira Mirana adalah Kinara. Namun, di detik berikutnya, pria itu berkata lagi dengan tatapan mengejek, "Tapi di ranjang dia jauh lebih aktif darimu, nggak seperti kamu yang seperti ikan mati." Mendengar itu, wajah Kinara pucat pasi, darahnya seakan mendidih. Mirana di sampingnya tersipu, sambil berpura-pura meninju manja. "Jahat, bagaimana bisa kamu mengatakan itu di depan kakakku?" "Sekarang malu-malu, siapa tadi yang memohon padaku agar jangan berhenti di tempat tidur, hmm?" "Kalau kamu terus bicara, aku nggak mau dengar lagi, huh!" "Oke, oke, aku nggak akan menggoda lagi." Keduanya saling menggoda sebentar. Tampaknya baru teringat bahwa Kinara masih ada di situ, Stefan menahan senyumnya sedikit. "Kali ini tim humas nggak perlu turun tangan. Kevin, putra kedua Keluarga Hutomo itu menolak memutus pertunangan dengan Mirana dan terus mengejarnya. Karena aku nggak sengaja sudah mengambil keperawanannya, jadi biar aku yang menghalangi lelaki pengganggu itu. Anggap saja sebagai kompensasi." Kinara menarik napas kaget, menatapnya tak percaya. "Kamu membantunya mengusir pria pengganggu, tapi apa kamu pernah memikirkan posisiku? Bagaimana orang-orang akan melihat aku?" Baru saja dia selesai bicara, Stefan memotong dengan tidak sabar, "Kamu 'kan hebat, menghadapi gosip dan rumor pasti mudah bagimu. Lagi pula, Mirana itu adikmu, apa kamu tega membiarkan dia diganggu pria berengsek begitu saja?" "Sayang, aku hanya membantu Mirana, setelah dia bebas dari Kevin, aku akan menikahimu." Setelah mengatakan itu, tanpa memberi kesempatan Kinara menolak, dia langsung memeluk Mirana dan pergi. Pintu kamar tertutup dengan keras, Kinara berdiri di tempatnya dengan wajah pucat. Lima tahun lalu, Pak Fredy, ayah Kinara setuju untuk mengatur pernikahan dengan Keluarga Hutomo dan Keluarga Jiswara sekaligus. Waktu itu, Keluarga Hutomo adalah salah satu keluarga terkaya di Kota Bahari, sementara Keluarga Jiswara baru mulai menonjol. Mirana ingin naik kasta, dan memilih Keluarga Hutomo lebih dulu. Dia menggunakan segala cara untuk mendekati Kevin, bahkan sampai ikut studi ke luar negeri bersama pria itu, baru akhirnya pertunangan itu ditetapkan. Namun sekarang, setelah kembali dari luar negeri dan melihat Keluarga Jiswara mulai menjadi keluarga terkaya di Kota Bahari, Mirana menyesal. Dia ingin membatalkan pertunangan dengan Kevin, tapi sang pria tidak setuju. Tidak disangka, Mirana malah langsung naik ke ranjang Stefan! Kesepakatan pernikahan antara Keluarga Winarto dan Hutomo sudah ditetapkan. Jika Mirana berubah pikiran, maka Kinara-lah yang akan menggantikannya dalam pernikahan itu! Dengan ketajaman insting Stefan di dunia bisnis, Kinara tidak percaya pria itu tidak menyadari hal ini, tetapi dia tetap memilih melakukan ini. Secara terang-terangan dia sudah menginjak harga diri tunangannya sendiri di depan umum