Bab 10
Mirana buru-buru menjawab, "Om, Tante, kakakku seharusnya sudah hampir sampai, mohon sabar menunggu."
Bu Liza memandangnya dengan tidak senang, nada suaranya tidak sabar, "Mirana, urusan kalian berdua berselisih di belakangku aku nggak peduli, tapi hari ini adalah pernikahan Stefan dan Kinara. Kalau kamu nggak menempatkan dirimu dengan benar, jangan salahkan aku jika bersikap nggak sopan padamu."
Mirana tahu maksud perkataan itu, dia tersenyum canggung. "Tante tenang saja, hubungan aku dengan Kak Stefan bersih dan murni, gosip di luar itu palsu, dia dan Kakak baik-baik saja."
Bu Liza mendengus dingin. "Baguslah kalau kamu tahu diri."
Meskipun dia tidak puas dengan Kinara, dibandingkan Mirana, Kinara jelas jauh lebih baik.
Kekurangannya hanya satu, sifatnya terlalu lemah, tidak bisa mengendalikan Stefan.
Seorang ibu mengenal anaknya lebih baik daripada siapa pun. Bu Liza sangat paham, agar Stefan bisa fokus, dia harus menikahi istri yang kuat.
Namun, matanya hanya tertuju pada Kinara. S

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda