NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 751

"Pak ... Pak Arman!" Semua orang terkejut. Pada saat ini, bukan hanya para tamu yang ada di bawah panggung saja yang terkejut mendengar panggilan Farid terhadap Arman. Bahkan, sebagai kepala keluarga, Teja juga ikut tercengang mendengarnya. Pemimpin Paviliun Sembilan Arah, Farid, ternyata memanggil Arman dengan sebutan Pak Arman! Perlu diketahui. Baru beberapa hari yang lalu, kedua belah pihak masih dalam keadaan bermusuhan tanpa akhir. "Bagaimana mungkin ... " Yolanda terkejut dan menutup mulutnya dengan gemetar. Mata Luki terbelalak. Saat ini, dia merasa terkejut hingga wajahnya menjadi pucat. Luki bahkan mengira, apakah dirinya tengah mengalami halusinasi suara? Jederrr! Sementara itu, Citra yang sebelumnya menuduh Arman, sekarang merasa seperti tersambar petir di siang bolong. Tubuhnya gemetar hebat dan ekspresi kegembiraan di matanya langsung membeku. Tanpa memedulikan keterkejutan semua orang, Farid menatap Arman dengan senyum di wajahnya dan berkata, "Pak Arman, setelah upacara

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.