Bab 724
Arman meraih pergelangan tangan Yolanda.
Sentuhan kulit yang halus dan lembut, membuat Arman tiba-tiba menegang.
Saat pergelangan tangannya tiba-tiba digenggam oleh Arman, hati Yolanda bergetar.
"Kak Arman, ada apa lagi?"
Yolanda berbalik dan melihat ke Arman.
Di dalam matanya, ada kesedihan, tetapi juga kegembiraan.
Tatapan matanya sangat kompleks.
"Yolanda, kamu dengarkan dulu penjelasanku. Aku benar-benar nggak membencimu."
Arman menjelaskan.
Baik saat kecil maupun sekarang, dirinya tidak pernah membenci Yolanda.
...
Dia selalu memperlakukan Yolanda seperti adik kandungnya sendiri.
Namun, sekarang mereka berdua sudah dewasa.
Mereka tidak mungkin sedekat seperti saat masih kecil.
Banyak pertanyaan yang tidak bisa Arman jawab dengan sangat lugas.
"Jadi, maksud Kak Arman adalah kau menyukaiku, 'kan?"
Mata Yolanda yang redup, sepertinya memiliki secercah cahaya.
Arman melihatnya dan mengangguk. Dia tidak ingin membuat Yolanda sedih lagi. "Ya."
"Kamu nggak membohongiku, 'kan?"
Yolanda ag

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda