Bab 712
Aura dingin yang menguar itu sangat terasa sampai menusuk tulang!
Hati Arman bergetar hebat.
Dia tahu ini akan terjadi!
"Marsha, dengarkan penjelasanku! Aku nggak bermaksud menyembunyikan hal ini darimu. Aku cuma takut kamu marah!"
Arman buru-buru menjelaskan.
"Jadi, kalau kamu memberitahuku sekarang, aku nggak akan marah. Begitu?"
Marsha membalas perkataan Arman secara retorik.
Nada suaranya terdengar dingin.
"Aku ... "
Untuk sesaat, Arman tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
"Arman, aku nggak pernah mengira kalau kamu akan membohongiku. Kamu benar-benar berengsek!"
Marsha menatap Arman dengan ekspresi kecewa.
Sebelumnya, dia tidak pernah mengira bahwa Arman akan membohonginya. Dia juga tidak pernah mengira bahwa Yolanda sebenarnya sudah pindah dan tinggal satu atap dengan Arman.
Betapa bodohnya dia yang masih menyempatkan berkelahi dengan Yolanda bahkan ketika dia berada di rumah sakit dua hari lalu.
"Marsha, dengarkan penjelasanku. Ini nggak seperti yang kamu pikirkan!"
Arman mengul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda