Bab 616
Fiuh.
Di dalam hatinya, Arman menarik napas panjang.
Semoga bukan begitu kasusnya.
"Kak Arman, jangan terlalu dipikirkan. Begitu ada kabar, aku pasti akan memberitahumu secepatnya."
Melihat suasana hati Arman, Yolanda memegang tangannya dengan lembut.
Sentuhan hangat dan lembut di punggung tangannya membuat Arman kembali sadar.
Melihat tatapan Yolanda yang lembut saat itu, Arman pun mengangguk kecil, "Baiklah, nggak akan kupikirkan."
"Oke."
Yolanda tersenyum ceria.
Merasakan kehangatan telapak tangan Arman, sekilas kelembutan terlihat di matanya.
Ini pertama kalinya dia memiliki kontak fisik dengan Arman setelah dia dewasa.
Rasanya sangat berbeda dengan lima belas tahun yang lalu ...
Dia berharap bisa terus memegang tangan Arman selamanya ...
"Yolanda, maaf tadi aku membuatmu khawatir. Aku rasa Bu Cassia dan Lydia sudah berganti pakaian. Ayo kita turun dan berangkat sekarang."
Saat itu, kata-kata lembut Arman mengganggu pikiran Yolanda.
"Ya."
Yolanda mengangguk ringan. Meski agak engga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda