Bab 541
"Arman ... "
Tiba-tiba, Marsha berbicara dengan suara pelan.
"Hmm?"
Arman agak terkejut.
"Terkadang ... aku benar-benar merasa beruntung, sangat beruntung bertemu denganmu waktu itu."
Marsha berbisik perlahan.
Dalam nada bicaranya, ada kelembutan yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Dirinya sangat bersyukur Langit bisa mempertemukannya dengan Arman.
Jika tidak ada Arman, mungkin hidupnya akan seperti naskah yang sudah ditulis sebelumnya, menjalani kehidupan layaknya sebuah mesin.
Tidak ada naik dan turun, bahkan tidak ada gejolak.
Kehadiran Arman membuat hidupnya yang awalnya tenang menjadi berombak dengan riak-riak yang tidak tenang.
Dia pun memiliki seseorang yang dirinya khawatirkan di dalam hatinya ...
"Aku juga."
Pada saat Arman mengangkat kepalanya, perasaan yang akrab menyelimuti seluruh tubuhnya.
Setelah bertahun-tahun berlalu, Marsha masih tampak seperti yang ada dalam ingatannya. Hanya saja sekarang dirinya lebih matang dan lebih menawan dibandingkan dengan masa mudanya dul

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda